Kelebihan materi jenis ini:
- Lebih mudah dan cepat dalam pembuatannya. Dosen/guru dapat menggunakan handphone untuk membuat video dan software gratis untuk mengeditnya. Bahkan ada beberapa handphone yang menyediakan fasilitas editing video sederhana.
- Banyak cara untuk memutar video. Mahasiswa dapat melihat secara online (streaming dengan browser), atau mendownloadnya kemudian dipindahkan ke handphone (sehingga dapat dilihat kapan dan dimana saja, kalau perlu sambil tiduran) atau mendownloadnya kemudian diputar di komputer.
- Video lebih mudah dicerna. Generasi mahasiswa/murid sekarang adalah generasi pengguna berat TV dan komputer sehingga lebih mudah memahami materi berbentuk video. Video juga dapat diputar berulang-ulang.
- Ukuran. Untuk video berdurasi hanya 3 menit, dibutuhkan space 1.5 MB. Apalagi internet di Indonesia umumnya masih lambat.
Contoh untuk materi jenis ini ada di:
http://fpmipa.upi.edu/kuliah/mod/resource/view.php?id=2090
Saya buat dengan handphone SE K750i (istri saya sebagai kamerawati-nya )
Setelah direkam, hasilnya adalah video dengan format 3gp. File ini diupload ke server agar dapat diambil oleh mahasiswa.
Sedangkan agar video dapat diputar di browser (streaming), maka 3gp perlu dikonversi menjadi FLV (Flash Video). Saya menggunakan software gratis Riva FLV (4.7 MBytes ) untuk mengkonversinya. Set movie size-nya paling kecil, bitratenya paling kecil dan bitrate audio 48 (kurang dari itu, gerakan mulut dan suara tidak sinkron).
Setelah jadi FLV, maka dapat film dapat diputar dengan bantuan player dari http://mediacollege.com/flash/media-player (gratisan juga).
Beberapa tips:
- Gunakan latar yang sesederhana mungkin. Termasuk baju. Gunakan baju polos dan hindari baju bermotif rumit seperti batik. Semakin rumit gambar, maka semakin besar ukuran film (ini berkaitan dengan teknik kompresi video).
- Layar handphone sangat kecil. Gunakan sebanyak mungkin teknik close-up.